By admin 
Kontingen dari Pemuda LDII Kudus yang tergabung dalam Perguruan Pencak Silat Persinas Asad
(KIM LDII KUDUS)
Kudus — Suasana Gedung Indoor Tenis GOR, Desa Wergu Wetan, Kabupaten Kudus, pada 1–2 Oktober 2025 dipenuhi sorak dukungan penonton. Sebanyak 60 pesilat dari 10 perguruan pencak silat se-Kabupaten Kudus saling adu kemampuan dalam Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat 2025. Di tengah persaingan ketat itu, pesilat Persinas ASAD yang tergabung dalam PKOSB DPD LDII Kudus tampil gemilang dengan membawa pulang lima medali.
Rincian Prestasi
Ketua Bagian PKOSB DPD LDII Kudus, Fahmi Fathurrohman, menjelaskan capaian tersebut merupakan buah dari pembinaan yang konsisten.
“Kami berhasil meraih lima medali. Muhammad Khoiro Mahfud menyumbangkan dua medali, yakni emas di bidang seni tunggal dan perunggu di bidang tanding. Kemudian, Mohammad Ja’far Husein memperoleh medali perak, sementara saya sendiri dan Yossangga Asadullah masing-masing meraih medali perunggu,” jelas Fahmi.
Pencak Silat sebagai Identitas dan Pembinaan Generasi
Fahmi menambahkan, pencak silat bukan sekadar olahraga prestasi, tetapi juga sarana pembentukan karakter.
“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi keluarga besar LDII Kudus, tetapi juga motivasi generasi muda untuk terus berprestasi sekaligus menjaga warisan budaya bangsa,” ujarnya.
Sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO, pencak silat kini menjadi ruang pembinaan generasi muda agar tumbuh disiplin, sportif, tangguh, dan berakhlak. Melalui Persinas ASAD, LDII Kudus menjadikan pencak silat sebagai wadah pembentukan karakter sekaligus solidaritas pemuda.
Apresiasi dari Dewan Pimpinan Daerah LDII Kudus
Ketua DPD LDII Kabupaten Kudus, Muhammad As’ad, S.E., menegaskan bahwa prestasi ini merupakan momentum penting untuk menyiapkan generasi penerus.
“Prestasi ini adalah buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan semangat juang para pesilat Persinas ASAD. Kami berharap ke depan lahir lebih banyak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam olahraga, tetapi juga memiliki karakter kuat, sportif, dan berakhlak mulia. LDII Kudus akan terus mendukung pembinaan generasi muda dalam berbagai bidang, termasuk seni bela diri,” ungkapnya.
Menatap Tantangan Lebih Tinggi
Pesilat Persinas ASAD dari LDII Kudus tengah bertanding sengit pada Kejurkab Pencak Silat 2025 di Gedung Indoor Tenis GOR, Desa Wergu Wetan, Kabupaten Kudus. (KIM LDII Kudus)
Pesilat dari LDII Kudus kini menatap Pra Porprov yang akan digelar pada akhir November 2025 sebagai ajang pembuktian di tingkat provinsi.
Ketua Pengurus Persinas ASAD Kabupaten Kudus, Andi Sunyoto, S.E., S.H., M.H., yang juga Wakil Sekretaris DPW LDII Provinsi Jawa Tengah, memberikan harapan besar.
“Kami berharap pesilat dari LDII Kudus dapat terus melangkah ke tingkat provinsi, nasional, bahkan menorehkan prestasi di level internasional. Pencak silat kini sudah menjadi olahraga resmi di berbagai event dunia, dan inilah kesempatan bagi generasi muda untuk membawa nama bangsa,” tegasnya.
Lebih dari Sekadar Prestasi
Keberhasilan ini memberi pesan bahwa pencak silat bukan hanya soal adu fisik, tetapi juga cerminan nilai perjuangan, persaudaraan, dan identitas bangsa Indonesia.