Nyeri punggung bawah, atau yang sering disebut low back pain. Kondisi ini ditandai rasa nyeri atau tidak nyaman pada punggung bagian bawah, mulai dari bawah tulang rusuk hingga lipatan pantat, kadang menjalar ke kaki.
A. Penyebab dan Faktor Risiko
Salah satu penyebab utama adalah saraf terjepit atau Hernia Nucleus Pulposus (HNP), ketika bantalan tulang belakang menonjol dan menekan saraf. Tingkatannya mulai dari bulging disk, protrusion, extrusion, hingga sequestration.
Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sangat umum: sekitar 70–85% orang akan mengalaminya sepanjang hidup. Faktor risiko meliputi usia, pola aktivitas berat seperti duduk atau mengemudi lama, trauma fisik, stres, obesitas, hingga penyakit penyerta seperti TB tulang, tumor, atau rematik
A. Gejala
Gejalanya beragam: mulai dari nyeri, kram, kebas, kesemutan, rasa panas, hingga kelumpuhan pada kasus berat.
B. Penanganan
Tidak semua kasus saraf terjepit memerlukan operasi. Penanganan dapat dilakukan dengan:
- Istirahat dan pembatasan aktivitas.
- Koreksi aktivitas sehari-hari agar lebih ergonomis.
- Konsultasi dokter dan penggunaan obat anti-nyeri.
- Fisioterapi, injeksi obat pada titik nyeri, hingga metode modern seperti radiofrequency neurotomy.
- Operasi dilakukan hanya bila kondisi sudah berat, misalnya dengan prosedur laminectomy.
C. Pencegahan
Meski tidak bisa dicegah sepenuhnya karena faktor usia, ada langkah penting untuk mengurangi risiko:
- Rutin olahraga atau aktivitas aerobik.
- Menjaga pola makan dan mencegah obesitas.
- Memperhatikan posisi tubuh saat beraktivitas agar selalu ergonomis