Kudus (25/12). Setiap menjelang akhir tahun dan libur sekolah sudah menjadi agenda rutin Pondok Pesantren Baitul Qudus untuk melaksanakan pengajian tahunan. Pengajian asrama liburan ini diikuti sebagian generasi muda LDII khususnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kegiatan asrama dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 27 Desember 2023 dengan jumlah 300-an peserta.
Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Qudus, KH. Abdul Aziz, S.Pd. mengatakan pengajian ini sebagai upaya pembinaan generasi muda LDII secara intensif, “Tidak hanya itu, kami juga memanfaatkan waktu libur untuk belajar dan mengaji di pondok agar lebih bermanfaat,” ujarnya.
KH. Abdul Aziz mengatakan, rangkaian dari asrama kali ini lebih menarik dan fleksibel, “Kami memulai dari mengaji materi yaitu di sesi pagi hari, belajar Al Q’uran bacaan dan makna serta keterangannya. Dilanjutkan pada siang hari, mengaji Al Hadits mengenai Adab. Sedangkan untuk sesi sore diisi dengan permainan dan kemandirian.
KH. Abdul Aziz mengharapkan, dari kegiatan asrama tersebut bisa membentuk budi pekerti yang luhur serta meningkatkan pemahaman generasi penerus LDII untuk tetap melaksanakan nilai nilai islam seiring perkembangan zaman, “Hal itu sesuai dengan tujuan LDII sebagai salah satu organisasi yang memiliki cita cita membentuk generasi yang alim faqih, berakhlaqul karimah dan mandiri,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Kudus K.H. Ir. Syaifuddin Zuhri memberikan motivasi kepada seluruh peserta asrama, dengan menceritakan sejarah singkat kehidupannya dulu sewaktu masih muda.
“Kita harus meyakini dengan semangat mencari ilmu di usia muda dan berusaha menjauhi kemaksiatan, pasti Allah akan menolong kita dengan berbagai bentuk pertolongan-Nya,” jelas K.H. Ir. Syaifuddin Zuhri.
Sementara itu, Ketua Panitia PPLS Baitul Qudus 2023 Taufiq Nor Rohman mengatakan, pengajian asrama diikuti oleh seluruh santri dan generus LDII usia kelas 6 SD sampai kelas 3 SMA dari berbagai wilayah Kabupaten Kudus.
“Memanfaatkan waktu liburan dengan mengikuti asrama merupakan kesempatan emas. Diharapkan santri, bertambah kefahaman agama, meningkatnya ibadah dan tentunya mendapatkan pahala dari sisi Allah SWT. Berbagai keutamaan itu bisa kita dapatkan sebagaimana dalilnya sebaik- sebaiknya kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Alquran,” terang Taufiq.
Sementara itu, salah satu peserta asrama pengajian, Lita mengatakan, para peserta dilatih untuk hidup sederhana dan melaksanakan piket harian dengan santri-santri di sini.
“Kegiatan mengaji lebih seru, biasanya kegiatannya tidak hanya di masjid tapi sekarang kami bisa mengaji di Gedung Serbaguna Syaifuddin Zuhri dengan fasilitas lengkap. Kami juga dapat mengenal berbagai kegiatan yang dilakukan santri di pondok pesantren,” pungkas Lita.